NILAH.COM, Jakarta - Tersangka kasus dugaan korupsi proyek wisma
atlet SEA Games. Palembang, M Nazaruddin mempertanyakan sikap Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tidak mengumumkan penemuan milyaran
rupiah dalam penggeledahan di rumah Yulianis.
Nazar yang diperiksa tim penyidik KPK sejak pukul 11.02 hingga 19.45 WIB mengatakan, Yulianis bukan Wakil Direktur Keuangan Grup Permai, perusahaan milik M Nazaruddin, melainkan sebagai Direktur Keuangan.
"Yulianis itu bukan wakil direktur keuangan. Dia posisinya adalah direktur keuangan, terus saya jelaskan. Saya tanya juga kepada penyidik waktu menggerebek rumahnya kan ditemui uang miliaran. Kenapa itu tidak diekspos," kata M. Nazarudin kepada para wartawan di KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu (12/10) usai dirinya diperiksa tim penyidik.
Nazarudin melanjutkan, terkait penemuan uang milyaran rupiah di rumah Yulianis, ternyata itu uang wisma atlet yang dituduhkan. "Apakah itu uang wisma atlet yang dituduhkan?" Tanya Nazarudin.
Menurutnya, dirinya yakin sampai sekarang tidak pernah menerima uang wisma atlet satu rupiah pun. Nanti saya akan buktikan nama-nama saksi itu di sidang nanti.
Nazar yang diperiksa tim penyidik KPK sejak pukul 11.02 hingga 19.45 WIB mengatakan, Yulianis bukan Wakil Direktur Keuangan Grup Permai, perusahaan milik M Nazaruddin, melainkan sebagai Direktur Keuangan.
"Yulianis itu bukan wakil direktur keuangan. Dia posisinya adalah direktur keuangan, terus saya jelaskan. Saya tanya juga kepada penyidik waktu menggerebek rumahnya kan ditemui uang miliaran. Kenapa itu tidak diekspos," kata M. Nazarudin kepada para wartawan di KPK, Kuningan, Jakarta, Rabu (12/10) usai dirinya diperiksa tim penyidik.
Nazarudin melanjutkan, terkait penemuan uang milyaran rupiah di rumah Yulianis, ternyata itu uang wisma atlet yang dituduhkan. "Apakah itu uang wisma atlet yang dituduhkan?" Tanya Nazarudin.
Menurutnya, dirinya yakin sampai sekarang tidak pernah menerima uang wisma atlet satu rupiah pun. Nanti saya akan buktikan nama-nama saksi itu di sidang nanti.
"Kemungkinan
akan dilakukan langkah-langkah yang saya tidak tahu oleh lawan-lawan
saya. Saya jelaskan apa adanya tanpa saya tambahkan atau kurangi,"
pungkasnya.(ndr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar